Ketikaanda berencana liburan di tempat menarik satu ini, anda perlu membeli tiket wisata. Harga tiket masuk obyek wisata Benteng Van Der Wijck Kebumen yaitu Rp.25.000/orang setiap harinya. (HTM wisata Benteng Van Der Wijck bisa berubah-ubah dan belum termasuk retribusi parkir kendaraan). Anda bisa mengunjungi tempat piknik Keluarga di Kebumen
BentengVan Der Wijck adalah benteng pertahanan Hindia Belanda yang dibangun oleh Jenderal Van Den Bosh sekitar tahun 1818/1820 atau permulaan abad ke 19. Benteng ini terletak di daerah Gombong, sekitar 20 km sebelah barat dari Ibukota kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Van Der Wijck sendiri dianggap sangat berjasa dalam dunia militer Belanda
Namabenteng itu diambil dari nama salah satu Gubernur Jenderal Hindia Belanda Carel Herman Aart Van der Wijck yang bertugas di Jawa periode 1893-1899. Tiket masuk ke benteng ini sangat terjangkau, hanya Rp 5.000 per orang. Di kawasan benteng, wisatawan juga bisa menikmati kolam renang besar yang cocok untuk anak-anak bermain.
HargaTiket Masuk . Untuk dapat masuk ke sini, kamu diharuskan merogoh kocek hanya Rp 5.000 per orang saja. Jumlah yang sedikit untuk dapat menikmati indahnya suasana pantai dengan karang besar yang mengelilinginya. Benteng Van der Wijck | Wisata Bersejarah Kebumen. Sep 27, 2021. Keindahan Panorama Pantai Suwuk Kebumen. Sep 20, 2021
KiniVan Der Wijck menjadi tempat wisata keluarga. Ada kolam renang, tempat bermain anak, kereta api di atas benteng, hotel, dan pergelaran musik. "Tiket masuknya hanya lima ribu rupiah pada hari biasa, dan enam ribu rupiah pada hari libur," kata Anindarwati, manajer pemasaran Van Der Wijck.
Bentengvan der wijck kebumen tempat wisata bagi penyuka sejarah. Harga tiket masuk benteng gombong : Benteng van der wijck adalah salah satu obyek wisata menarik di jalur pantai selatan, harga tiket masuknya juga relatif murah, hanya rp 8.000 kita bisa . Nama tersebut diambil dari seorang jenderal belanda frans david cochius ( .
. Benteng Van Der Wijck Kebumen – Benteng Van Der Wijck adalah sebuah benteng pertahanan hindia Belanda yang sudah ada sejak zaman dulu dibangung pada abad ke 18, kini sudah dijadikan sebagai tempat sejarah yang cukup terkenal. Tempat ini terbilang ramai baik itu hari biasa maupun hari liburan. Tempat wisata ini sangat indah dan dapat memberi sensasi yang berbeda dengan kegiatan ini punya pesona keindahan yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan. Jika Anda berada di Kota Kebumen, tak ada salahnya jika berkunjung ke wisata sejarah yang punya keindahan tersebut. Selain itu, masyarakat sekitar juga sangat ramah terhadap para wisatawan baik lokal maupun Sejarah Benteng Van Der Wijck Kebumen ini berdiri pada tahun 1818 yang dibangun oleh Jenderal Van Den Bosch dengan luas bentengnya sekitar 3603 meter persegi dengan ketinggian benteng sekitar 9,67 Van Der Wijck KebumenMenurut sejarahnya, wisata benteng ini didirikan sebagai benteng pertahana Belanda pada bekas kantor kongsi dagang milik VOC yang letaknya di Gombong untuk persiapan melawan kesultanan Yogyakarta. Benteng tersebut dibangun selama 4 tahun, dan setelah berdiri benteng tersebut dinamakan dengan For Cochius. Nama itu merupakan nama komandan perang yang memimpin Belanda di Gombong ketika masa perang dengan pahlawan Diponegoro pada tahun 1825 hingga 1830. Arsitektur bangunan benteng van der wijck bentunya segi delapan dengan luas permukaan mencapai 7168 meter persegi dengan tebal dindingnya mencapai 1,4 meter. Struktur benteng terdiri dari 2 lantai, yakni lantai pertama punya 4 pintu masuk serta 16 kamar yang sangat besar, dan terdapat 72 jendela. Ada 8 tangga untuk mencapai lantai 2 benteng tersebut serta 63 pintu penghubung di lantai 2 benteng ini punya 70 pintu penghubung, 16 kamar yang ukurannya besar, dan 84 jendela. Benteng fort cochius tersebut berubah menjadi sekolah taruna militer khusus anak eropa yang lahir di Indonesia pada tahun kejadian tersebut, barulah nama benteng fort cochius berubah namanya menjadi benteng van der wijck. Hal ini ditujukan sebagai bentuk penghormatan terhadap jenderal Van der wijck atas jasa yang diberikan kepada pemerintah Belanda terutama dalam bidang sejarah Kebumen ini punya fasilitas dan pelayanan yang cukup lengkap, diantaranya seperti musholla, area parkir, kamar mandi, penginapan, toko makanan ringan, dan sebagainya. Semua itu bisa dinikmati para pengunjung di wisata Tiket Masuk dan Jam Buka Benteng Van Der WijckPeta Lokasi Benteng Van Der WijckUntuk memasuki wisata sejarah ini, Anda akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar untuk setiap orangnya. Harga ini sudah terbilang murah karena setiap pengunjung akan mendapat wawasan sejarah yang cukup banyak. Jam operasional benteng ini, mulai dari jam hingga WIB pada setiap Lokasi Benteng Van Der WijckAnda harus tau lokasinya terlebih dahulu jika ingin berkunjung ke tempat ini. Lokasi benteng ini berada di Jalan Secata, Sidayu, Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Apabila Anda kesulitan menemukan lokasinya, bisa memanfaatkan aplikasi google maps pada ponsel. Untuk berkunjung ke wisata ini, Anda bisa menggunakan transportasi apapun, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Para wisatawan yang berkunjung ke wisata ini bisa mendapatkan pengalaman sejarah pada zaman Anda ingin mendapat wawasan sejarah, maka bisa berkunjung ke Benteng Van Der Wijck ini. Anda akan memperoleh banyak pengalaman sejarah yang tak terduga. Atau bagi yang ingin mencari informasi tentang destinasi wisata di Indonesia bisa cek
jun de 2019 • AmigosSaya bersama teman-teman berkunjung ke benteng Van der wijck, bertemu dengan bapak gubernur Jawa tengah. 🙏Feita em 25 de junho de 2019Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as de 2017 • FamíliaUdah lama ke sininya, itu waktu habis selese UN SMP. Dan sekarang aku udah kuliah semester 5. Kalau menurut saya sendiri sih tempat ini bagus dan cukup bersih, ada bagian yang agak gelap sih tapi yang lainnya ngga ada masalah dengan pencahayaan kok. Seneng kalo liat bangunan bersejarah kayak gini. Tapi rasanya agak berharap ada wahana lain yang bikin benteng ini ngga terlalu krik em 23 de setembro de 2018Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as de 2018 • AmigosTulisan ini saya dedikasikan untuk Pak Gunawan dalam kunjungan kami kerumah beliau. Tetap semangat, Pak!Ketika itu setelah dari rumah di bilangan Desa Karangsari, kami berencana mengunjungi salah satu tempat unik di Kebumen yaitu Benteng Fort van der Wijck. Ternyata Bapak turut serta dalam perjalanan kami, ya bisa jadi untuk mengusir kepenatan dirumahnya ya hehe. Tapi kami senang juga, karena ada pemandu wisata lokal bersama kami hehe. Sepanjang jalan Bapak bercerita bahwa benteng peninggalan Belanda ini sudah cukup tua, bahkan lebih tua daripada Perang Diponegoro. Dulu beliau pernah berkunjung kesini ketika darmawisata sekolahnya. Sepanjang jalan, beliau menceritakan apapun yang kami lihat, termasuk pabrik genteng tanah liat yang bangunan-bangunan pabriknya amat unik, seperti bercorong ke atas. Ya, memang Kebumen ini adalah sentra perjalanan disana, beliau juga sempat bercerita bahwa Benteng Gombong ini berada dalam komplek militer yang amat tua namun lengkap karena ada pertahanannya, sekolah militernya hingga rumah sakitnya. Semua masih merupakan bangunan era jaman kolonial Belanda. Kami masuk dengan membayar tiket 25 ribu. Ketika itu benteng masih sepi, mungkin karena hari kerja. Tapi fasilitas bisa dibilang oke juga. Kami menumpang mobil wisata untuk berkeliling benteng. Di sekitaran juga terdapat area komersil seperti tempat bermain anak, hotel hingga aula untuk pertemuan/resepsi. Kita juga akan melihat bahwa benteng ini sendiri pun dapat disewa untuk keperluan seperti syuting beberapa film dan video klip pernah mengambil gambar disini dan penyelenggaraan acara seperti manasik haji, expo dan rapat bangunan benteng tua ini sendiri menurut saya kurang terawat, dengan beberapa titik kita temukan bobrok. Dalam diorama yang ada di benteng pun, kurang menceritakan mengenai awal mula benteng ini berdiri. Namun untuk sekedar berfoto, mengetahui sejarah karena kami langsung berselancar daring untuk mencari info mengenai benteng dan mengagumi arsitektur jaman Belanda dengan ciri khas lengkungannya, sudah cukuplah apalagi benteng ini berada di dalam Kebumen. Dari info yang kami terima, benteng ini pernah digunakan sebagai asrama sekolah militer sehingga kita dapat temui bangsal-bangsal besar tempat para taruna beristirahat. Tidak lupa kalian harus mencoba naik kereta mini diatas bangunan benteng untuk mengelilingi atap benteng. Ini amat unik! saya belum pernah menemukan benteng Belanda yang punya wahana seperti ini setelah sebelumnya saya pernah ke benteng di Jogja dan Makassar. Dengan angin semilir diatas benteng, kamu dapat mengitari benteng dan menyaksikan daerah militer Gombong dari usaha komersialisasi yang telah dilakukan, serta dukungan dari pemerintah, pengunjung tentu berharap pengelola dapat merawat benteng ini sebaga cagar budaya dengan lebih baik lagi. Karena benteng ini adalah saksi bisu perjuangan rakyat Indonesia di Kebumen dalam merebut kemerdekaan. Semoga benteng ini terus terawat, menarik wisatawan, bukti sejarah dan menjadi ikon perjuangan rakyat Kebumen. Terekomendasi!Feita em 28 de maio de 2018Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as de 2017 • Amigosini adalah peninggalan sejarah dan budaya. Benteng peninggalan Belanda ini terdapat hotel penginapan di kompleksnya. Lokasinya yang dekat dengan stasiun dirawat dan diberikan keterangan yang memadai bagi wisatawan yang em 21 de maio de 2018Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as Indonésia150 contribuiçõesdez de 2017 • FamíliaBenteng pertahanan Hindia Belanda yang dibangun pada abad ke 18. Benteng ini terletak di kota Gombong, sekitar 20 km sebelah barat dari Ibukota kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, 7 km Barat Kota Karanganyar, atau 100 km dari benteng ini diambil dari Van Der Wijck, yang kemungkinan nama komandan pada saat itu. Nama benteng ini terpampang pada pintu sebelah di Jalan Sapta Marga No. 100, Sidayu, Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54416Feita em 3 de abril de 2018Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as de 2018 • AmigosBenteng ini lokasi tepatnya masuk di dalam Kecamatan Gombong, sepertinya benteng ini adalah salah satu peninggalan penjajah Belanda, namun kami kurang paham siapa yang membangun dan diambil dari nama siapa, info yang ada hanya menyatakan benteng ini dibangun tahun 1881 dan direnovasi sekitar tahun 1998. Bentengnya tidak terlalu luas dan saat ini dijadikan tempat wisata, cukup banyak spot untuk berfoto dan di dalam ruangan banyak terdapat foto-foto proses renovasi benteng ini. Di atas benteng kita bisa naik kereta mengitari benteng, sementara itu di depan area benteng terdapat hotel wisata dimana kita bisa menginap dan terdapat sebuah gedung aula yang bisa dipergunakan untuk acara gathering atau pernikahan. Dibutuhkan perhatian bersama dari pemerintah dan masyarakat untuk menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah em 3 de fevereiro de 2018Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as de 2017 • FamíliaBenteng yg bersejarah tp juga bisa digunakan sebagai tempat wisata. Harga tiket masuk yg terjangkau. Feita em 30 de janeiro de 2018Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as de 2018 • A sósBenteng kuno yang sangat indah dan luar biasa. Sayang sekali kurang perawatan. Tempatnya sangat sepi. Feita em 6 de janeiro de 2018Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as LNorth Kuta, Indonésia47 contribuiçõesout de 2017 • FamíliaI love the architecture and the places surround the Fort it self. Many old houses from Colonial times. The Train on the fort rooft was an experience. We can see the view from the top. There are lots of attraction for children and family as well as a swimming pool and fish spa, however the cleanlines needs to be a serious attention by the em 22 de novembro de 2017Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as de 2016 • AmigosSalah satu tempat bersejarah sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan kita. Tempatnya cukup bersih tetapi agak tidak em 27 de agosto de 2017Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as 1–10 de 34 resultados
Rekreasi riwayat Kebumen tidak kalah menarik, sebutlah saja Benteng Van der Wijck Kebumen. Saat bertandang ke situ, kamu akan di suguhi dengan keelokan bangunannya yang cantik dan artistik. Benteng yang telah lama di bangun semenjak era ke 18 atau tahun 1818 ini, sebagai salah satunya bangunan monumental yang di tinggal pada periode kehadiran Belanda ke Indonesia. Penamaan untuk benteng ini sebetulnya datang dari nama salah satunya komandan yang pimpin tentara Belanda di saat itu, yaitu Van der Wijck. Saat masuk teritori benteng, kamu dapat menyaksikan keseluruhnya cat setiap segi bangunannya warna merah yang membuat berkesan eksklusif. Untuk tinggi bangunannya, sebetulnya lumayan tinggi untuk bangunan monumental, yakni sekitaran 10 m, walau sebenarnya rerata tinggi bangunan waktu itu cuman capai 5 sampai 7 m saja. Maka tidak perlu bingung bila benteng ini terhitung bangunan yang termegah di wilayah Kebumen. Bila kamu mencari lebih jauh kembali, dapat melihat barak-barak yang sejumlah 16 barak yang waktu itu di gunakan untuk tempat beristirahat beberapa tentara. Lihat saja sisi dalam atau luarnya, tentu kamu akan berpikiran jika benteng monumental ini betul-betul artistik karena memiliki bentuk yang lain dengan bangunan lain. Pada bagian tengahnya, ada lapangan yang paling luas yang dapat kamu saksikan secara langsung sebentar masuk gerbang bentengnya. Tetapi tahukah kamu jika lokasi itu sebagai tempat shooting film action Indonesia terlaku The Raid 2? Ya, lokasi itu memang pernah masuk di salah satunya episode di film The Raid 2 . Maka tidaklah aneh, jika makin bertambah pengunjung yang ingin tahu dengan benteng ini. Kekhasan Benteng Van der Wijck Kekhasan dari benteng ini ialah bangunannya seperti wujud sisi 8 atau umum di sebutkan octagonal. Meskipun cuman mempunyai 2 lantai, benteng ini memiliki banyak kekhasan tertentu. Seperti mayoritas cat-cat yang di pakai di setiap ruang memakai warna putih, jendela dan pintu di beberapa ruang mempunyai wujud unik yakni 1/2 lingkaran, dan mayoritas bahan yang di pakai untuk membikin benteng ini ialah tembok, tidak kecuali atapnya. Benar-benar unik kan? Untuk menyaksikan lebih detilnya, Kamu dapat ikuti aktivitas tournya dan nikmati kereta bentengnya yang lajurnya ada di atap benteng. Tidak percuma bila kamu habiskan waktu untuk nikmati panorama cantik Benteng Kebumen ini. Lokasi dan Jalur Lokasi persisnya benteng ini ada di wilayah Gombong, Kabupaten Kebumen. Jaraknya 20 km bila di hitung dari pusat perkotaan Kebumen. Bila pergi dari Kota Kebumen, kamu harus meneruskan perjalanan ke Karanganyar dan ke arah Gombong. Jika sudah datang di wilayah Gombong, kamu perlu ikuti papan panduan jalan yang hendak membawamu ke benteng Belanda ini. Harga Ticket Masuk Untuk ticket masuknya, tak perlu di cemaskan karena harga benar-benar dapat di jangkau, yakni cuman Rp saja, terkecuali bila kamu ingin coba semua sarana yang berada di benteng ini yakni sekitaran Rp Dan untuk jam operasinya, tiap hari di buka dari jam 8 pagi sampai 4 sore. Benteng ini selalu jadi tujuan pelancong saat berlibur. Bila tidak pernah ke situ, selekasnya bikinlah jadwal untuk liburan ke arah tempat ini!
Jakarta - Benteng Van der Wijck yang berlokasi di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah menjadi salah satu lokasi untuk pengambilan gambar dalam film The Raid 2. Dalam film tersebut, Benteng Van der Wijck menjadi latar ketika Iko Uwais sedang beradu tinju dengan para penjahat. Juga, lokasi syuting film karya Garin Nugroho teranyar, Soegijo tahukah Anda bahwa Benteng Van der Wijck merupakan salah satu tempat bersejarah di Indonesia?Benteng Van der Wijck ini memang tampak istimewa, berbeda dengan yang lain. Benteng peninggalan Belanda itu diperkirakan dibangun pada 1827 oleh arsitek Islam. Bentuknya segi delapan, mirip Masjidil Haram. Jika dilihat dengan kompas Islam, pintu benteng tepat menghadap ke arah kiblat. Di dunia hanya ada dua benteng segi delapan. Satunya ada di setinggi 10 meter, setebal 1,4 meter, dan seluas meter persegi itu dibangun dua lantai. Lantai pertama mempunyai empat pintu gerbang. Di dalamnya terdapat 16 ruangan besar dan 27 ruangan kecil. Juga ada 72 jendela dan delapan tangga untuk menuju lantai dua, yang memiliki 16 ruangan besar dan 25 ruangan Kunadi, General Manager PT Indopower, yang juga pengelola benteng itu, saat itu pada Sabtu 3 Desember 2011 menceritakan, ia bersama ayahnya, Subono Herman Kunadi, menyulap benteng itu menjadi tempat wisata sejarah yang nyaman dan menyenangkan. Padahal sebelumnya kawasan itu dikenal sebagai sarang dhemit atau roh halus. Banyak kisah horor melekat di benteng itu, seperti pemerkosaan, pembunuhan, dan tempat gantung diri. "Renovasi dimulai 1999 atas izin TNI," kata Benteng Van der WijkMelansir laman Cagar Budaya Kemdikbud, disebutkan bahwa Benteng Van der Wijck pada awalnya merupakan sebuah kantor bagi Vereenigde Oostindische Compagnie VOC. Benteng ini pada awalnya memiliki nama Fort Cochius atau Benteng bubarnya VOC, pada 1818, kantor tersebut dialihfungsikan menjadi sebuah benteng. Pembangunan benteng ini dilakukan dalam masa pemerintahan Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip Baron van der benteng dimulai pada 1844 dan selesai pada 1848. Pembangunan benteng ini dilakukan di bawah komando Frans David Cochius. Oleh karena itu, pada awalnya benteng ini diberi nama Fort Cochius. Sebagai indormasi, Frans David Cochius merupakan seorang perwira militer Belanda yang ahli dalam pembangunan benteng. Iklan Setelah benteng selesai dibangun, benteng tersebut difungsikan sebagai markas tentara Hindia Belanda dan digunakan untuk mendukung strategi benteng stelsel. Ketika Jepang menduduki Indonesia, benteng ini difungsikan sebagai tempat pelatihan setelah kemerdekaan, benteng ini pernah difungsikan sebagai barak tentara sampai 1980 dan pernah menjadi tempat tinggal anggota TNI AD sampai 2000. Saat ini, Benteng Van der Wijck menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Gombong, HEIZIERBaca Rekomendasi 4 Destinasi Wisata Alam dan Sejarah di KebumenSelalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari di kanal Telegram “ Klik untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
tiket masuk benteng van der wijck