SerikatPegawai Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor PD Pasar Jaya, di Jalan Cikini, Jakarta Pusat. Serikat Pegawai Perusahaan Berjualanyang dikeluarkan oleh Pihak PD. Pasar Horas Jaya Kota Pematangsiantar kepada pedagang. Balik Nama adalah Proses pengalihan pemegang Hak Sewa Kios/Tempat Berjualan yang dikeluarkan oleh Pihak PD. Pasar Horas Jaya Kota Pematangsiantar. BAB 11 ORGANISASI Bagian Kesatu Pasal 2 Susunan Organisasi Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya terdiri Pematangsiantar- Alasan pendapatan lebih kecil dari pengeluaran, membuat manajemen Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD PHJ) Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, tak membayar gaji pegawai selama dua bulan. "Memang ada yang meningkat dari parkir dan lainnya, tapi belum bisa menutupi kekurangan. Kita motivasi bekerja di tempat lain lagi," kilah Dirut PD PHJ Kota Pematangsiantar, Bambang Puluhanpegawai menggeruduk Kantor Perusahaan Daerah (PD) Pasar Horas Jaya (PHJ) Pematangsiantar guna meminta kejelasan soal gaji mereka yang beberapa bulan belum dibayar, Rabu (3/3/21). Dirinyamendesak Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengevaluasi kinerja Direksi PD Pasar Jaya. Sebab, koncoisme bisa mengakibatkan dampak buruk bagi perusahaan, dan para karyawan. "Gubernur Djarot harus segera mengevaluasi kinerja Direksi PD Pasar Jaya atas dugaan koncoisme itu," kata Syaiful melalui siaran elektronik, Kamis (27/7). PematangSiantar, Pegawai/Karyawan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Horas Jaya Pematang Siantar terancam kelaparan dan terpaksa memjnjam uang tetangga . JAKARTA - Menanggapi adanya keluhan gaji Tenaga Profesional yang diangkat sebagai pegawai tetap oleh PD Pasar Jaya, lebih tinggi dari karyawan badan usaha tersebut, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menjelaskan secara bijak. Ia mengatakan bahwa dalam melakukan perekrutan terhadap pegawainya, Direktur Utama PD Pasar Jaya yakni Arief Nasrudin memiliki kewenangan. "Ya itu, untuk merekrut pegawai, Direktur kan juga punya kewenangan," ujar Djarot, saat ditemui di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu 20/9/2017. Tidak hanya itu, mantan Wali Kota Blitar itu kemudian menegaskan, Dirut tersebut juga memiliki kriteria tersendiri dalam merekrut karyawan. Oleh karena itu ia mengimbau agar para karyawan yang telah bekerja, lebih meningkatkan kinerja mereka. "Dia Direktur punya kriteria tersendiri, makanya kinerja karyawan harus ditingkatkan," kata Djarot. Politisi PDI Perjuangan itu pun menambahkan, menurun atau meningkatnya kinerja para karyawan bisa dilihat dari prestasi. Ia menyarankan agar Dirut PD Pasar Jaya itu mengikuti apa yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI, yakni menilai berdasarkan Key Performance Indikator KPI. "Kita lihat seperti apa prestasinya, saya bilang sama Pak Arief, 'kalau perlu samakan dengan yang dilakukan Pemprov DKI, ada KPI,'," kata Djarot. Baca Ini Jawaban Jokowi, Apakah Akan Bertemu Pansus Hak Angket KPK Hal itu tentunya menurut Djarot bisa memudahkan PD Pasar Jaya dalam mengendalikan dan mengetahui ritme kerja karyawan. "Key Performance Indikator supaya dilihat, dan dinilai betul, dengan cara seperti itu maka terkontrol," ujar Djarot. Sebelumnya, sekira 500 karyawan PD Pasar Jaya melakukan demo di halama kantor PD Pasar Jaya, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, pada Rabu, 2 Agustus 2017 lalu. Ratusan karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja SP PD Pasar Jaya itu menilai penetapan tenaga profesional menjadi pegawai tetap telah melanggar Peraturan Perusahaan Daerah Pasar Jaya Nomor 64 Tahun 2015 bab III pasal 6 ayat 2 dan 3 serta pasal 7 ayat 2, tentang ketentuan penerimaan pegawai di PD Pasar Jaya. Pengangkatan tersebut dianggap tidak memenuhi syarat dan ketentuan pada posisi jabatan struktural dan merugikan karyawan lama, terutama dalam pemberian gaji. Pada kesempatan yang sama, demo tersebut pun mendapatkan tanggapan dari Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin, ia berharap agar para karyawan tidak khawatir dengan adanya sejumlah perubahan. Arief menyebut perubahan yang dilakukan, khususnya terkait perekrutan tenaga profesional dalam manajemen, jelas memiliki tujuan positif. Ia memaparkan tujuan tersebut agar pos yang dinilai masih lemah, kedepannya bisa lebih berkembang. Les cinq dirigeants les mieux payés au Mouvement Desjardins ont encaissé 12,26 millions $ l’an dernier, dont 4,37 millions $ qui ont abouti dans les poches du numéro un de la coopérative, Guy Cormier. Il s’agit d’un bond de 37 % de la rémunération du président et chef de la direction. • À lire aussi Ukraine Desjardins donne 100 000 $ • À lire aussi Mouvement Desjardins 387 millions $ en ristournes Mercredi après-midi, Desjardins a dévoilé sa notice annuelle pour son exercice financier terminé le 31 décembre. En 2020, ces cinq dirigeants s’étaient partagé une cagnotte de 9,25 millions $. Écoutez Yves Daoust, directeur de la section Argent du journal de Montréal et du Journal de Québec, sur QUB radio En plus de sa rémunération de base de 1,28 million $, M. Cormier s’est vu verser une prime de 1,53 million $ pour l’atteinte de ses objectifs et la valeur de son régime de retraite s’est élevée à 1,56 million $. C’est la première fois qu’un président de la coopérative franchit la barre des 4 millions $. À titre de comparaison, à sa première année complète comme grand patron du Mouvement en 2017, M. Cormier avait reçu 2,76 millions $. En l’espace de cinq ans, sa rémunération aura donc grimpé de 58,7 %. Malgré cette hausse [en 2021], la somme de la rémunération globale des cinq hauts dirigeants se situe au niveau du salaire moyen d’un seul président d’une banque canadienne », fait valoir la porte-parole Chantal Corbeil. La rémunération globale du président et chef de la direction ainsi que de la haute direction reflète l’ampleur des activités de l’organisation ainsi que sa performance tant au niveau de l’expérience offerte à ses membres et clients que sa croissance et ses résultats financiers », ajoute-t-elle. Pour sa dernière année financière, Desjardins a réalisé des excédents avant ristournes d’un montant record de 2,94 milliards $. Il s’agit d’une hausse de 523 M$ par rapport à un an plus tôt. La direction prévoit retourner 387 M$ en ristournes à ses membres grâce à ses bons résultats. Moins que la plupart Les revenus globaux du président de la coopérative sont en effet inférieurs à celui des autres dirigeants de banques, à l’exception de la Banque Laurentienne. La semaine dernière, la Banque Nationale a révélé que son ancien président et chef de la direction Louis Vachon, qui a quitté son poste le 31 octobre, avait reçu une rémunération totale de 10,66 M$, une augmentation de 27,8 %. Parmi les autres institutions, Bharat Masrani à la Banque TD a empoché 13,49 M$ + 28 %, Dave McKay à la Banque Royale du Canada, 16,67 M$ + 23,7 %, Victor Dodig à la Banque CIBC, 12,75 M$ + 31,8 % et Brian Porter à la Banque Scotia, 12,18 M$ - 0,35 %. À la Banque de Montréal et à la Banque Laurentienne, Darryl White a reçu 14,87 M$ + 34 % et Rania Llewellyn 3,88 M$ + 29,18 %. Plus de 2,5 M$ pour le no 2 Parmi les autres cadres chez Desjardins avec les rémunérations les plus élevées, on apprend dans la circulaire que Réal Bellemare, premier vice-président exécutif et chef de l'exploitation, et Denis Dubois, premier vice-président, gestion de patrimoine et assurance de personnes et président et chef de l’exploitation, Desjardins Sécurité financière, ont encaissé respectivement 2,58 millions $ et 1,89 M$ pour la dernière année. Il est à souligner que la rémunération globale du président et de la haute direction est bien alignée sur celle des autres équivalents dans le monde coopératif et non sur celle de nos concurrents bancaires », a avancé Mme Corbeil. Si on regarde du côté de l’ensemble des principaux dirigeants, soit le comité de direction 11 et les membres du conseil d’administration 29, ils se sont partagé 24 millions $, comparativement à 18 millions $ l’année précédente. Les cinq dirigeants les mieux rémunérés chez Desjardins Guy Cormier, président et chef de la direction 4,37 M$ +37,3 % Réal Bellemare, premier vice-président exécutif et chef de l'exploitation 2,58 M$ + 19 % Denis Dubois, premier vice-président, gestion de patrimoine et assurance de personnes et président et chef de l’exploitation, Desjardins Sécurité financière 1,89 M$ +37 % Éric Lachaîne, premier vice-président, réseau des caisses et services aux membres et clients 1,83 M$ + 44 % Alain Leprohon, premier vice-président, finances et chef de la direction financière 1,58 M$ + 19 % Source Notice du Mouvement Desjardins À VOIR AUSSI JAKARTA, - Massa Serikat Pekerja PD Pasar Jaya melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa 19/9/2017 pagi. Ketua Serikat Pekerja PD Pasar Jaya Kasman Panjaitan mengatakan, mereka berdemo karena jajaran direksi PD Pasar Jaya telah melanggar aturan rekruitmen karyawan dengan merekrut tenaga profesional. Serikat Pekerja PD Pasar Jaya meminta Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memberikan sanksi terhadap Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin beserta jajaran direksi."Direksi PD Pasar Jaya telah melanggar ketentuan rekruitmen. Tindak tegas direksi, Dirut PD Pasar Jaya, berikan sanksi, Pak Gubernur," ujar Kasman dalam orasinya. Baca PD Pasar Jaya Siapkan Sistem Pemesanan Online untuk Jakgrosir Ketua Bidang Integritas Serikat Pekerja PD Pasar Jaya, Kusmadi, mengatakan, direksi PD Pasar Jaya telah melanggar peraturan perusahaan dengan merekrut tenaga profesional. Serikat Pekerja PD Pasar Jaya merasa ada kesenjangan yang mereka alami dengan direkrutnya tenaga profesional tersebut. "Dia Direksi PD Pasar Jaya mengangkat 15 tenaga profesional tanpa prosedur. Mereka tenaga profesional digaji Rp 30 juta - Rp 45 juta, sementara karyawan PD Pasar Jaya yang udah kerja 30 tahun dengan jabatan yang sama, manajer, itu Rp 17 juta gajinya," kata Kusmadi. Baca Direktur Utama Sebut PD Pasar Jaya Perlu Direformasi Menurut Kusmadi, Serikat Pekerja PD Pasar Jaya pernah bertemu Dinas Tenaga Kerja Disnaker DKI Jakarta untuk menyampaikan tuntutan mereka, namun hasilnya masih buntu. Secara umum, ada delapan tuntutan yang disampaikan serikat pekerja PD Pasar Jaya, antara lain Menolak tenaga profesional karena tidak memenuhi syarat peraturan. Cabut/batalkan SK Dirut PD Pasar Jaya atas penangkatan tenaga profesional menjadi pegawai tetap dan berhentikan 15 orang tenaga profesional yang sudah diangkat menjadi pegawai tetap karena melanggar aturan. Penggabungan gaji pokok dan tunjangan kinerja para pegawai tingkat staf tanpa dibatasi masa kerja. Naikkan pangkat/golongan pegawai PD Pasar Jaya yang sudah waktunya sesuai aturan. Buatkan daftar gaji pegawai setiap bulannya agar transparan. Hapus tunjangan pajak PPH 21 bagi tingkat manajer maupun pegawai lainnya. Berlakukan pangkat minimal memangku jabatan sesuai aturan. Audit keuangan PD Pasar Jaya tahun buku 2016-2017. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Pegawai PD Pasar Jaya berdemo. Foto Johanes Hutabarat/kumparanPegawai PD Pasar Jaya berdemo di depan Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa 19/9. Mereka memprotes kebijakan perusahaan yang mengangkat tenaga profesional tanpa prosedur yang seragam putih, pegawai PD Pasar Jaya berdemo membawa spanduk. Para pendemo berdiri di depan Gedung Balai Kota sambil menyampaikan tuntutan terkait sikap direksi PD Pasar Jaya kepada Djarot selaku Gubernur DKI. "Yang terhormat Bapak Gubernur, Direksi PD Pasar Jaya telah melanggar ketentuan rekrutmen," teriak Ketua Serikat PD Pasar Jaya Kasman Simanjuntak, di depan gerbang Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa 19/8.Diketahui saat ini ada 15 tenaga profesional setingkat manajer yang diterima PD Pasar Jaya. Mereka langsung menjadi pegawai tetap. Sementara itu, pegawai lama menilai tidak ada ketentuan yang mengatur pengangkatan tenaga profesional langsung menjadi pegawai ini tak terdapat di dalam Keputusan Direksi Daerah Pasar Jaya Nomor 65 Tahun 2025, dan SK Direksi PD Pasar Kaya Nomor 112. Selain rekrutmen yang tak sesuai peraturan, terdapat perbedaan gaji yang didapat tenaga profesional baru dengan pegawai lama yang jabatannya sama-sama setingkat manajer. Demonstrasi pegawai PD Pasar Jaya Foto Johannes Hutabarat/kumparan"Mereka digaji Rp 30-45 juta, sementara karyawan PD Pasar Jaya yang sudah kerja 20-an tahun dengan jabatan yang sama manajer itu Rp 17 juta," kata Ketua Bidang Integritas Seikat Pekerja PD Pasar Jaya Kusmadi di lokasi yang sama. Oleh karena itu, para pegawai yang ikut aksi protes meminta Djarot untuk memberikan sanksi kepada direksi PD Pasar saat ini para pegawai PD Pasar Jaya masih ada di luar Balai Kota dan berniat memberikan aspirasi mereka ke DPRD. Mereka pun ingin menemui Djarot. Namun, Djarot belum menemui para demonstran karena melakukan kunjungan ke demo ini membuat ruas jalan di depan Balai Kota tersendat namun tidak sampai menyebabkan kemacetan yang panjang. SIANTAR, – Pegawai Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya PD PHJ Kota Pematangsiantar, terhitung sudah enam bulan tidak menerima gaji. Sehingga para pekerja PD Pasar milik Pemerintah Kota Pemko Pematangsiantar tersebut menuntut haknya untuk dibayarkan. Kondisi tersebut mengundang komentar dari sejumlah pihak. Salah satunya, untuk apa mempertahankan perusahaan daerah yang tidak memberikan keuntungan kepada Pemko Pematangsiantar. Lebih baik ditutup saja. Komentar tersebut dilontarkan Ombudsman Perwakilan Sumatera Utara Sumut. Hal ini, dinilai sebagai bentuk kegagalan direksi mengelola pasar milik Pemko Pematangsiantar itu. “Kalau saya sarankan, kalau nggak mampu membiayai operasionalnya, ngapain badan usaha PD PHJ ini dipertahankan. Ditutup saja,” sebut Kepala Ombudsman Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar, kemarin. Abyadi juga menjelaskan, Perusahaan Daerah, artinya disini harus ada keuntungan atau Pendapatan Asli Daerah PAD yang diterima Pemko Pematangsiantar. “Jangankan keuntungan, untuk membayar gaji karyawan saja tidak sanggup. Kalau tidak sanggup, serahkan pasar ini agar dikelola swasta,” sebut Abyadi. Menanggapi hal ini, anggota DPRD Sumut Mangapul Purba, turut bersuara. Menurut wakil rakyat daerah pemilihan Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun ini, Walikota Pematangsiantar Hefriansyah harus turun tangan dalam masalah ini sehingga kondisinya tidak berlarut-larut. “Ya pastilah. Sebagai kepala daerah Hefriansyah, Red harus bisa menginstruksikan kepada jajaran PD Pasar Horas supaya hal ini tidak jadi masalah,” tegasnya, Selasa 3/8. Di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda, menurut dia, PD Pasar Horas Jaya mesti memiliki sense of crisis terhadap para karyawannya. Walikota Hefriansyah mesti mendorong percepatan serapan anggaran termasuk untuk gaji para karyawan PD Pasar Horas Jaya. Masih kata Mangapul, hak karyawan mestilah dibayarkan oleh pihak perusahaan daerah. “Kita berharap agar apa yang menjadi hak para karyawan supaya dibayarkan sesuai ketentuan, apalagi dalam pendemi seperti ini, kasihan mereka,” pungkasnya. Menurut salah seorang karyawan, masalah tuntutan gaji yang belum dibayar kepada pegawai PD Pasar Horas Jaya Pematangsiantar, hingga kini belum membuahkan hasil. Dia menyesalkan sampai saat ini belum ada kejelasan kapan gaji mereka akan dibayarkan. ‘’Karyawan butuh kepastian, kapan bisa dibayar gaji kami,’’ujar karyawan yang tak ingin disebut namanya tersebut. Sementara itu, Plt Direktur Utama PD PHJ Kota Pematangsiantar, Toga Sihite mengatakan tunggakan gaji ini lagi proses pembayaran. “Lagi proses pembayaran,” sebut Toga, Selasa 3/8 sore. Dia mengatakan, gaji yang belum dibayarkan paling banyak di masa direksi PD PHJ sebelumnya. Yakni tunggakan tahun 2017. Sedangkan tunggakan di tahun 2020 dan 2021 hanya dua bulan. “Jadinya, janganlah gaji yang belum dibayarkan pada periodesasi sebelumnya dibebankan kepada direksi sekarang,” kata Toga. Toga menjelaskan, perbaikan telah dilakukan di Pasar Horas mulai 2019. Kondisi terus membaik, namun siapa menyangka pasar ini kembali terpuruk di tahun 2020 akibat pandemi Covid-19. “Tahun 2021, 1 bulan tidak gajian. Malah direksi, 4 dan 5 bulan nggak gajian. Dibanding karyawan,” pungkasnya. Sebelumnya, puluhan karyawan PD PHJ Kota Pematangsiantar kembali menggelar unjuk rasa karena upah mereka tak kunjung dibayarkan. Unjuk rasa digelar di Gedung Pasar Horas. prn/gus/smg SIANTAR, – Pegawai Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya PD PHJ Kota Pematangsiantar, terhitung sudah enam bulan tidak menerima gaji. Sehingga para pekerja PD Pasar milik Pemerintah Kota Pemko Pematangsiantar tersebut menuntut haknya untuk dibayarkan. Kondisi tersebut mengundang komentar dari sejumlah pihak. Salah satunya, untuk apa mempertahankan perusahaan daerah yang tidak memberikan keuntungan kepada Pemko Pematangsiantar. Lebih baik ditutup saja. Komentar tersebut dilontarkan Ombudsman Perwakilan Sumatera Utara Sumut. Hal ini, dinilai sebagai bentuk kegagalan direksi mengelola pasar milik Pemko Pematangsiantar itu. “Kalau saya sarankan, kalau nggak mampu membiayai operasionalnya, ngapain badan usaha PD PHJ ini dipertahankan. Ditutup saja,” sebut Kepala Ombudsman Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar, kemarin. Abyadi juga menjelaskan, Perusahaan Daerah, artinya disini harus ada keuntungan atau Pendapatan Asli Daerah PAD yang diterima Pemko Pematangsiantar. “Jangankan keuntungan, untuk membayar gaji karyawan saja tidak sanggup. Kalau tidak sanggup, serahkan pasar ini agar dikelola swasta,” sebut Abyadi. Menanggapi hal ini, anggota DPRD Sumut Mangapul Purba, turut bersuara. Menurut wakil rakyat daerah pemilihan Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun ini, Walikota Pematangsiantar Hefriansyah harus turun tangan dalam masalah ini sehingga kondisinya tidak berlarut-larut. “Ya pastilah. Sebagai kepala daerah Hefriansyah, Red harus bisa menginstruksikan kepada jajaran PD Pasar Horas supaya hal ini tidak jadi masalah,” tegasnya, Selasa 3/8. Di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda, menurut dia, PD Pasar Horas Jaya mesti memiliki sense of crisis terhadap para karyawannya. Walikota Hefriansyah mesti mendorong percepatan serapan anggaran termasuk untuk gaji para karyawan PD Pasar Horas Jaya. Masih kata Mangapul, hak karyawan mestilah dibayarkan oleh pihak perusahaan daerah. “Kita berharap agar apa yang menjadi hak para karyawan supaya dibayarkan sesuai ketentuan, apalagi dalam pendemi seperti ini, kasihan mereka,” pungkasnya. Menurut salah seorang karyawan, masalah tuntutan gaji yang belum dibayar kepada pegawai PD Pasar Horas Jaya Pematangsiantar, hingga kini belum membuahkan hasil. Dia menyesalkan sampai saat ini belum ada kejelasan kapan gaji mereka akan dibayarkan. ‘’Karyawan butuh kepastian, kapan bisa dibayar gaji kami,’’ujar karyawan yang tak ingin disebut namanya tersebut. Sementara itu, Plt Direktur Utama PD PHJ Kota Pematangsiantar, Toga Sihite mengatakan tunggakan gaji ini lagi proses pembayaran. “Lagi proses pembayaran,” sebut Toga, Selasa 3/8 sore. Dia mengatakan, gaji yang belum dibayarkan paling banyak di masa direksi PD PHJ sebelumnya. Yakni tunggakan tahun 2017. Sedangkan tunggakan di tahun 2020 dan 2021 hanya dua bulan. “Jadinya, janganlah gaji yang belum dibayarkan pada periodesasi sebelumnya dibebankan kepada direksi sekarang,” kata Toga. Toga menjelaskan, perbaikan telah dilakukan di Pasar Horas mulai 2019. Kondisi terus membaik, namun siapa menyangka pasar ini kembali terpuruk di tahun 2020 akibat pandemi Covid-19. “Tahun 2021, 1 bulan tidak gajian. Malah direksi, 4 dan 5 bulan nggak gajian. Dibanding karyawan,” pungkasnya. Sebelumnya, puluhan karyawan PD PHJ Kota Pematangsiantar kembali menggelar unjuk rasa karena upah mereka tak kunjung dibayarkan. Unjuk rasa digelar di Gedung Pasar Horas. prn/gus/smg

gaji pegawai pd pasar jaya